Biasanya
arisan yang kita kenal itu ialah arisan atau sekumpulan para ibu-ibu yang
mengadakan sebuah kegiatan yang biasanya bersifat rutin , adapula yang kita
kenal dengan arisan keluarga yang hanya anggota keluarga tertentulah yang
mengikuti arisan tersebut. Tetapi lain halnya dengan yang satu ini, sangat aneh
terdengar di telinga kita semua yaitu arisan seks.
Timbul
pertanyaan dibenak kita, bagaimana mungkin bisa dikatakan arisan seks? Berawal
dari razia Polisi Pamongpraja Situbondo
sehingga di temukannya pekerja seks komersial (PSK) dan setelah disediliki
ternyata yang menjadi langganannya ialah anak SMA, PSK tersebut dijadikan
hadiah dipereruntukkan yang menang dari subuah arisan yang mereka lakukan itu.
Dilain
sisi, sebelum hebohnya diberitakan tentang arisan seks ini, ada berita yang
cukup menarik, yaitu berita salah satu televisi swasta Metro TV yang
merendahkan Rohis. Metro TV tersebut menyebutkan bahwa rohis merupakan wadah
pengkaderan para teroris muda, “Metro TV menampilkan tayangan mengenai pola
rekruitmen teroris muda. Dalam tayangan tersebut, Metro TV menyebut bahwa
sasaran rekruitment teroris muda dari siswa SMP dan SMA di sekolah umum. Mereka
yang masuk target rekruitmen adalah siswa yang masuk organisasi di
masjid-masjid sekolah. Siswa yang tertarik kemudian diajak diskusi di luar
sekolah.” Demikian petikan berita dari salah satu situs berita diwebsite.
Dengan
melihat kondisi seperti ini, seharusnya kita bersikap membela dan
mendukung yang benar dan mencegah yang
tidak baik. Kedua berita ini mengingatkan kita tentang hal beramar ma’ruf (menyuruh berbuat baik) dan bernahi mungkar
(melarang berbuat jahat). Amar ma’ruf
dan nahi munkar sangat diperlukan untuk menjaga martabat dan
kehormatan bangsa kita, menjaga generasi dan ummat dunia ini.
Mahasiswa
STAI Lukmanul Hakim Semester III
Tidak ada komentar:
Posting Komentar