Sabtu, 29 Desember 2012

Status: Bukan Sembarangan “Status” on myFB (1: Januari-Juni)




"Kesabaran dalam ketaatan,
adalah salah satu kunci kesuksesan buat qita"

tapi kenapa diri ini terkadang terpleset untuk sedikit meremehkan dalam hal ketaatan??
Apakah aku sudah lebih baik dari dy!?

     ...Bener" c0baan!!!!

"Sebagai se0rng cal0n pemimpin,
mesti siap dan rela untuk membagi wk2 kepda yg lain,lebih untuk memperhtikn sesama,jiwa s0sial lebh terbangun, menjalankan amanah sebaik"nya,
dan berani ju"r waulupun sangat pahit untk mengakuinya."

#kata se0rang pemimpin.

"Skaranglah waktu yg tepat untuk melangkah,memulai babak baru perjuangan dalam mengukir prestasi dan menorehkan tinta emas dalam propes pengabdian"
yaa Allah,
ini pertama kali ngapdi kmsyarkat,smoga Engkau meridh0inya
http//;www.thepoweroftholabulilmi.com

"Tabung Amal" Muhasabah Diri

ini perumpamaan amal kita, bisa diibaratkan dalam bentuk tabung.......:)

Jumat, 28 Desember 2012

MAKALAH Ulumul Hadis



MAKALAH
Ulumul Hadis
                                                       Dosen Pembimbing : Ust.Marni Mulyana Lc.        

Tentang :
Periwayatan Hadis dengan Makna dan Lafas






Di Susun Oleh :
Mar’i Mahdy A.
Muh.Fauzan


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM LUQMAN AL HAKIM SURABAYA
Jln. Kejawan Putih Laguna VI / I Mulyorejo Telp. (031) 5992062
http://www.stail.ac.id   E-mail : stail_031@yahoo.com

MURJI’AH;Golongan Islam Yang Sesat




                                                                                                                         Oleh: Mar’I Mahdy Ahmad


  Sejarah Murji’ah Dan Asal Mula kemunculannya

     Bermula dan berawal dari perseteruan dan konflik politik  yang terjadi  dizaman sahabat yaitu antara Khalifa Ali bin abu thalib dan sahabat Mu’awiyah, dan pendukung ini sama-sama bersikeras untuk saling menegakkan islam dengan cara meraka sendiri yang mereka anggap benar, sehingga kedua pengikut kelompok  masing-masing tidak dapat menyelesaikan  masalah yang ada pada masyarakat zaman itu.

Saluran Komunikasi


A.  Pendahuluan

Jika ilmu komunikasi kita ibaratkan sebagai pohon, ia tumbuh dari “biji buah” pohon filsafat. Pohon filsafat merupakan pohon dari mana semua ilmu berasal, membuat filsafat disebut “ibu segala ilmu” (Poedjawijatna, 1983; Keraf, 2001). Sebagai pohon ilmu, filsafat memiliki dua cabang utama yang membentuk rumpunnya masing – masing, yakni rumpun ilmu-ilmu alam atau eksakta dan rempun ilmu-ilmu social. Ilmu-ilmu alam mempelajari berbagai zat dan benda alam, sedangkan ilmu-ilmu social mempelajari manusia dalam konteks hubungannya dengan manusia lain.

Kamis, 20 Desember 2012

Arisan Seks dan Rohis



           Satu lagi yang menjadi PR (pekerjaan rumah) bagi Indonesia di dalam hal pendidikan, yang harus dan patut di tuntaskan segera dan secepatnya. Banyaknya diberitakan di media cetak dan elektronik  tentang sekumpulan anak remaja,  anak  SMA di situbondo, Jawa Timur  yang mengadakan sebuah arisan. Arisan ini sangat tidak wajar dan  dan  baru di dapati di kalangan masyarakat.



            Biasanya arisan yang kita kenal itu ialah arisan atau sekumpulan para ibu-ibu yang mengadakan sebuah kegiatan yang biasanya bersifat rutin , adapula yang kita kenal dengan arisan keluarga yang hanya anggota keluarga tertentulah yang mengikuti arisan tersebut. Tetapi lain halnya dengan yang satu ini, sangat aneh terdengar di telinga kita semua yaitu arisan seks.

Selasa, 04 Desember 2012

Menjadi Orangtua Sejak Dini

*Mar’ee el Faruq


   Pernahkah kita berpikir agar kita dapat menggantikan peran orng tua?

Pernakah kita berpikir untuk dapat memindahkan beban yang dipikul orangtua kepada kita?

Dan sudah sebesar apa pengorbanan yang kita persembahkan untuk mereka, sebagimana besarnya pengorbanan mereka untuk kita?

Sejauh mana kita telah membuat mereka bahagia, segabaimana mereka selalu dan terus berusaha membuat kita merasa bahagia?

   Pertanyaan di atas hanya beberapa pertanyaan dari banyaknya pertanyataaan yang kemungkinan besar kita semua tidak dapat menjawabnya. Tapi itu juga tidak mustahil kita tidak dapat menjawabya, kita bisa saja berusaha semaksimal mungkin untuk dapat menjawab pertanyaan itu dengan nyata. bagaimana caranya, kembali kepada diri kita pribadi, antara mau melakukan dan tidak mau