Proposal Skripsi
Pengaruh Kolom Serial Da’i pada Majalah Suara
Hidayatullah
dalam Meningkatkan Wawasan dan Motivasi Da’i
di Hidayatullah Surabaya
di Sekolah
Tinggi Agama Islam Luqman Al Hakim (STAIL)
Oleh:
Mar’i Mahdy Ahmad
NIM : 201131110012
Program StudiKomunikasi Penyiaran Islam
Jurusan Dakwah
Sekolah Tinggi Agama Islam Luqman al-Hakim
Surabaya
2014
DAFTAR ISI 1
PENDAHULUAN2
A. LATAR BELAKANG2
B. RUMUSAN
MASALAH 3
C. TUJUAN
PENILITIAN 3
D.
MANFAAT PENILITIAN……………………………………….…………………....3
E. DEFINISI OPERASIONAL……………..………………...………………………......4
F. TINJAUAN PUSTAKA……………………………………….……...……………….6
G.
METODE PENILITIAN…..………….……………….……………..………………..6
1.
Subyek dan Obyek penilitian………………………………………..…………….6
2.
Jenis dan Sumber Data………………………….…………………..……………..7
3.
Tekhnik Pengumpulan Data……….…………………………………..…………..8
4.
Instrumen Penelitian …………………………………………………..……….…9
5. Tekhnik
Analisa Data……………………………………………………..………9
H. SISTEMATIKA
PEMBAHASAN…………………………...………………...…….11
DAFTAR PUSTAKA………………………...………………………………………..……12
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Dakwah beserta ilmunya adalah dasar yang mengantarkan seseorang sukses
dalam menebar Islam membawa rahmat seluruh alam. Maka perlu seseorang atau
kelompok dai memiliki kemampuan membaca realistis sosial. Kemampuan membaca
realistis sosial ini merupakan langkah awal yang sangat efektif untuk
mengembangkan dakwah Islam.
Sebagai sebuah proses membangun masyarakat islami, dakwah tentu saja
berpedoman kepada apa yang telah dituntunkan dan digariskan oleh al-Qur’an dan
sunnah Rasul. Dakwah Islam diantara lain harus dilaksanakan secara hikmah
(bijaksana). Da’wah bil hikmah adalah salah satu cara untuk mengajak dan
mempengaruhi orang lain atas dasar pertimbangan sosialogis, psikologis, dan
rasional.[1]
Selain dengan hikmah dakwah juga bisa disampaikan dengan lisan dengan
kata lain da’wah bil lisan. Da’wah bil lisan yaitu penyampaian informasi
atas pesan dakwah melalui lisan. Termasuk dalam bentuk ini adalah ceramah,
khutbah, pengajian, dan seminar. Serta yang lainnya yaitu da’wah bil hal. Da’wah
bil hal adalah dakwah yang diberikan oleh seseorang melalui amal
perbuatannya yang nyata.[2]
Namun adapula da’wah bil qolam. Da’wah bil qolam yaitu penyampain
materi dakwah dengan media tulisan. Termasuk dalam jenis ini adalah buku-buku,
majalah, buletin, dan lain sejenisnya.
Majalah Suara Hidayatullah atau yang biasa disingkat dengan SAHID
merupakan salah satu contoh alat dakwah dengan menggunakan media da’wah bil
qolam. Majalah SAHID merupakan majalah milik lembaga dan organisasi dakwah
yang bernama Hidayatullah. Hidayatullah telah berdiri kurang lebih setengah
abad sejak berdirinya kisaran tahun 1972 dan majalah SAHID turut ambil peran
penting dalam menyebarluaskan dakwah Hidayatullah hingga ke penjuru Nusantara.
Dan hingga saat ini Hidayatullah tersebar luas di dalam negeri dan luar negeri.
Majalah SAHID mempunyai karakteristik yang beda dengan majalah yang
lainnya, isi serta penampilannya. Di dalam konten SAHID memuat banyak kolom,
diantaranya adalah kolom kajian utama, ibrah, laput, serial dai, figur,
khazanah, jelajah, opini, kitabah, hikmah, mutiara hadis, mutiara qur’an,
silaturrahim dan sebagainya.
Yang menarik dari diantaranya menurut peneliti adalah kolom serial dai.
Kolom serial dai memuat tulisan perjalanan sosok seorang pendakwah, perjuangan
mereka dalam menghadapi tantangan dakwah di lapangan, kerja keras para dai yang
bersusah payah menyampaikan ajaran Islam. Latar belakang cerita atau kisah
nyata tersebut terjadi di mana- mana di mulai dari kota-kota besar hingga ke
pelosok, pedalaman dan di balantara hutan.
Sehingga peneliti tertarik untuk meneliti, karena di saat ini banyak juga
dai yang tidak lagi berkwah dengan ikhlas.
B.
RUMUSAN
MASALAH
Dari rangkaian latar belakang yang
telah diuraikan sebelumnya, peneliti dapat membuat rumusan masalah sebagai
berikut:
1.
Bagaimana strategi Manejemen Majalah Suara Hidayatullah dalam mengemas Kolom Serial Da’i?
2.
Apa yang melatar belakangi munculnya Kolom Serial Da’i di Majalah SAHID?
3.
Sejauh mana peran Kolom Serial Da’i dalam meningkatkan wawasan dan
motivasi da’i?
4.
Bagaimana peningkatan da’i setelah membaca Kolom Serial Da’i?
C. TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan rumusan masalah “Pengaruh Kolom Serial Da’i pada Majalah Suara
Hidayatullah dalam Meningkatkan Wawasan dan Motivasi Da’I
di Hidayatullah Surabaya” maka penelitian bertujuan untuk
memaparkan proses tim
redaktur majalah SAHID dalam menyiapkan dan menata Kolom Serial Da’i atas menanggapi perkembangan wawasan dan
motivasi da’i .
D.
MANFAAT
PENELITIAN
Dalam penelitian tentang “Pengaruh Kolom Serial
Da’i pada Majalah Suara Hidayatullah dalam Meningkatkan Wawasan dan Motivasi
Da’I di Hidayatullah Surabaya” ini kami
buat untuk mendapatkan berbagai manfaat baik secara teoritis maupun secara praktis.
Manfaat Teoritis
Ø
Menambah khasanah ilmu pengetahuan menganai perkembangan da’i
di zaman sekarang.
Ø
Sebagai bahan atau referensi bagi semua pihak yang ingin mengembangkan ilmu pengetahuan, serta
sebagai bahan referensi bagi pihak yang merasa kekurangan dalam memahami atau
mendalami tentang masalah keagamaan terutama masalah dakwah.
Manfaat Praktis
Ø
Bagi penulis merupakan sarana sebagai penambah ilmu
pengetahuan.
Ø
Menambah literatur dan khasanah keilmuan di perpustakaan
STAIL.
Ø
Untuk memecahkan masalah.
Ø
Menemukan teori, yang berguna untuk menjelaskan,
memprediksikan, dan mengendalikan suatu gejala.[3]
E.
DEFENISI OPERASIONAL
Judul
penelitian dakwah ini adalah “Pengaruh Kolom Serial Da’i pada Majalah Suara Hidayatullah dalam
Meningkatkan Wawasan dan Motivasi Da’I di Hidayatullah Surabaya” dalam memahami judul penelitian ini, maka ada
beberapa hal yang harus dipertegas dari makna judul tersebut.
1.
Pengaruh
Pengaruh menurut KBBI adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu
(orang atau benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan
seseorang.
Sedangkan menurut Norman Barry
pengaruh adalah suatu tipe kekuasaan yang jika seseorang yang dipengaruhi agar
bertindak dengan cara tertentu, dapat dikatakan terdorong untuk bertindak
demikian, sekalipun ancaman sanksi yang terbuka tidak merupakan motivasi yang
mendorongnya.
2.
Kolom serial
da’i
Merupakan
salah satu rubrik/kolom yang terdapat di Majalah Suara Hidayatullah (SAHID),
yang khusus dan berkonsentrasi membahas tentang da’i. Yaitu baik pengalamannya,
perkembangan, tantangan, dan cerita perjalanan seorang da’i yang dapat
dijadikan pelajaran maupun hikmah oleh da’i-da’i yang lainnya.
3.
Majalah
Majalah yang dalam bahasa inggrisnya dikenal dengan magazine. Sedangkan dalam kamus populer bahasa Indonesia disebutkan
bahwa pengertian majalah adalah surat kabar berkala.[4]
4.
Suara Hidayatullah
Majalah
Suara Hidayatullah merupakan salah satu majalah yang ada di Indonesia dan
menjadi majalah Islam terbesar oplahnya dan terbanyak pembacanya (menurut
survei yang di lakukan pada tahun 2005). Majalah ini telah hadir di
tengah-tengah masyarakat dalam kurung 27 tahun lamanya. Kontribusi majalah
SAHID dalam ranah dakwah tak diragukan lagi. Organisasi Islam Hidayatullah yang
telah melahirkan majalah ini telah turut mengambil peran dalam memajukan akhlak
dan kemajuan bangsa, tak hanya di dalam negeri juga di luar negeri majalah
SAHID telah dibaca oleh kalangan kaum muslimin.
5.
Wawasan
Wawasan menurut KBBI adalah meneliti, meninjau,
memandang, mengamati
6.
Motivasi
Motivasi adalah merupakan sebuah dorongan kepada
seseorang untuk dapat bekerja, belajar dan berbuat yang lebih dari biasan ya.
7.
Da’i
Da’i ialah orang yang melakukan kegiatan dakwah Islam, yang menyampaikan
dan memberikan pengarahan terhadap seseorang atau banyak orang. Kegiatan dakwah
menjadi bagian tidak terpisahkan dari gerak langkah, pola pikir, dan tutur kata
setiap muslim.[5]
8.
Hidayatullah Surabaya
Hidayatullah merupakan wadah bagi komponen ummat
Islam yang ingin mewujudkan idealismenya membangun masyarakat Islami dengan
mengaju kepada metode/manhaj nubuwwah. Hidayatullah berpegang teguh kepada
al-Qur’an dan sunnah, ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya adalah mutlak, karena
itu segala urusan di kembalikan kepada Allah dan Rasul-Nya.
Hidatullah merupakan organisasi masyarakat dan
berlingkungan pondok pesantren. Hidayatullah telah hadir diberbagai daerah di
Nusantara dan salah satunya di kota Surabaya. Hidayatullah Surabaya berdiri di
era tahun 80an dan sekarang telah maju dan berkembang pesat. Kini berdiri
gedung-gedung yang kokoh serta jenjang pindidikan terdapat di Hidayatullah
Surabaya, mulai dari TK sampai ke perguruan tinggi.
F.
TINJAUAN PUSTAKA
Setelah kami berusaha mencari tema terkait
penelitian ini khususnya di STAI Luqman al-Hakim, ternyata sudah ada peneliti sebelumnya yang telah meneliti
tentang tema yang juga berkaitan dengan majalah Suara Hidayatullah, di
antaranya adalah: “Hayyul, tahun 2009 judul skiripsi, Karakteristik Majalah Suara Hidayatullah
sebagai Salah Satu Media Dakwah. Dedik santoso,
2012 judul sripsi Strategi redaksi majalah Suara Hidayatullah dalam memberikan
motivasi sukses menjalankan bisnis islami (studi kasus pada rubrik muamalat
enam edisi). Puthut, 2011 judul skripsi Kepuasan pembaca Majalah Suara
Hidayatullah.
Akan tetapi peneliti sebelumnya lebih menekankan pada karakteristik dan strategi yang terdapat di dalam
majalah Suara Hidayatullah, sedangkan peneliti sendiri di sini lebih mendetail
dan fokus tentang peran yang diambil Khusus rubrik serial da’i pada majalah
Suara Hidayatullah dalam membangun dan membentuk motivasi para da’i yang
berdomesili di lingkungan Hidayatullah Surabaya.
G.
METODE
PENILITIAN
Penelitian ini
merupakan jenis penelitian kualitatif yang sifatnya deskriptif. Hal ini karena
data yang dikumpulkan berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang
yang perilakunya dapat diaamati, gambar, dan bukan angka-angka.[6]
1.
Subyek dan Obyek Penelitian
Subyek adalah keseluruhan yang ada
dalam variable penelitian. Yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah tim redaksi dan
wartawan majalah Suara Hidayatullah. Dimana kita ketahui kedua subjek penilitian itu memiliki kedudukan dan peran yang sama dalam meningkatkan motivasi
dan wawasan para da’i terkhusus yang ada di lingkungan Hidayatullah Surabaya. Adapun objeknya yaitu
Para da’i yang
terdapat di Hidayatullah Surabaya.
Jenis dan Sumber Data
Adapun jenis data yang digunakan, serta
dari mana saja sumber data dapat diperoleh, dapat dilihat dari penjelasan
berikut ini:
a.
Jenis
data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
kualitatif. Dimana data kualitatif merupakan hasil dari penelitian deskriptif
kualitatif yang disajikan dalam bentuk
kata-kata bukan dalam bentuk angka-angka.[7] Adapun jika dalam penelitian ini
terdapat sajian data dalam bentuk angka-angka, maka data tersebut hanya
merupakan data tambahan yang sifatnya sekunder bukan prioritas.
b.
Sumber
data
Adapun sumber data dari penelitian ini dibagi dalam dua bagian,
yaitu sebagai berikut:
1. Sumber data primer
Sumber data utama
(primer) dalam penelitian ini adalah kata-kata dan tindakan orang-orang yang
diamati atau diwawancara, yang dicatat dan direkam melalui perekaman “audio
tapes”, pengambilan foto dan lain-lain. Sumber data primer ini terdiri dari data tertulis dan data
lisan. Data lisan ini diperoleh dari informasi para da’i, melalui wawancara yang terkait dengan pengaruh kolom serial
da’i pada majalah Suara Hidayatullah dalam meningkatkan
wawasan dan motivasi para da’I
Sumber data skunder
Adapun di luar dari data utama adalah
data tambahan (skunder) yang berfungsi untuk melengkapi data utama, seperti
dokumen-dokumen tertulis dari subyek yang diteliti yang dapat dijadikan sebagai
sumber informasi terkait dengan objek penelitian.
2.
Tekhnik Pengumpulan Data
Untuk pengumpulan
data yang ada di lapangan, peneliti menggunakan empat metode pengumpulan data
yang lazim digunakan pada penelitian kualitatif, yakni:
a.
Observasi
Pengumpulan data dengan observasi
adalah pengumpulan data dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat
standar lain untuk keperluan tersebut.[8]
Adapun observasi dalam penelitian ini yaitu peneliti terjun langsung
kelapangan dengan mengobservasi tetang bagaimana pengaruh kolom serial da’i pada majalah Suara
Hidayatullah dalam meningkatkan wawasan dan motivasi para
da’I.
Wawancara
Wawancara adalah
proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara Tanya jawab,
sambil bertatap muka antara penanya dan responden dengan menggunakan alat yang
dinamakan interview guide (pandun
wawancara).[9] Yang dilakukan peneliti bersifat
terbuka sistematis, dan terinci serta fleksible. Yang dimaksud wawancara dalam
penelitian ini adalah tanya jawab sacara langsung dengan kepala subjek peniliti
dan objek peniliti. Wawancara dilakukan dalam rangka untuk memperoleh
data dan informasi secara detail dan mendalam tentang proses membentuk
motivasi dan wawasan.
b.
Dokumentasi
Dokumentasi berasal dari kata dokumen, yang artinya
barang-barang tertulis. Dalam metode dokumentsi ini, peneliti
menyelidiki benda-benda tertulis, seperti buku-buku, majalah, dokumen,
peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian, dan sebagainya.[10]
Dokumen sudah lazim digunakan dalam penilitian sebagai sumber
data, karena dalam banyak hal. dokumen sebagai sumber data dimanfaatkan untuk
menguji. kemudian juga sebagai pendukung data dan informasi yang telah
diperoleh dalam wawancara.
3.
Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti akan memaparkan instrument penelitian
dengan menggunakn pedoman observasi, interview, dan dokumentasi, sebagaimana
tabel berikut:
No
|
Metode
Penelitian
|
Instrumen
Penelitian
|
1
|
Observasi
|
-
Panduan pengamatan
-
Panduan observasi
-
Chek list
|
2
|
Wawancara
|
-
Pedoman wawancara
-
Daftar pertanyan wawancara
-
Tape Recorder
-
Chek list
|
3
|
Dokumentasi
|
-
Chek list
-
Kamera
|
4.
Tekhnik Analisa Data
Dalam penelitian kualitatif, analisa data dilakukan sejak sebelum
memasuki lapangan dan setelah selesai lapangan. Namun analisa data difokuskan
selama proses dilapangan bersamaan dengan pengumpulan data. Dan kenyataanya,
analisis data kualitatif banyak berlangsung selama proses pengumpulan data dari
pada setelah selesai pengumpulan data.[11]
Sebelum peneliti memasuki lapangan, analisa dilakukan terhadap data hasil
studi pendahuluan, atau data skunder, yang akan digunakan untuk menentukan
fokus penelitian. Namun fokus penelitian ini masih bersifat sementara dan akan
berkembang setelah peneliti terjun langsung di lapangan.[12]
Dalam penelitian ini, datanya berwujud kata-kata, kalimat yang dinyatakan
dalam bentuk narasi yang sifatnya deskriptif mengenai situasi, kegiatan,
pernyataan dan prilaku yang telah dikumpulkan dalam catatan lapangan, serta
transkip wawancara. Sedangkan teknik analisa data yang digunakan adalah tekhnik
deskriptif.
Sebagaimana yang dikemukakan
oleh Miles dan Huberman dalam skripsinya Masluhatul Maisaroh 2011. bahwa
analisis data diskriptf dilakukan dengan tiga cara[13], yaitu:
a. Reduksi Data
Reduksi data adalah proses penyederhana data, memilih hal-hal yang pokok
yang sesuai dengan fokus penelitian. Reduksi data diartikan sebagai proses
pemikiran, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi
data kasar yang muncul dari berbagai catatan tertulis di lapangan dan transkip
data, kemudian dianalisis menjadi beberapa kata kunci.
b. Display Data
Display data atau penyajian data adalah merupakan suatu proses
pengorganisasian data, sehingga mudah untuk dianalisis dan disimpulkan. Dalam
pegorganisasian data ini. Selanjutnya data diklasifikasikan dan dipenggal
sesuai dengan fokus penelitian, dengan demikian peneliti dapat menguasai data
dan tidak tenggelam dalam tupukan data yang begitu banyak.
Data dalam penelitian ini terdiri dari beberap kumpulan informasi yang
sintesis dan terarah yang memberikan adanya penarikan suatu kesimpulan.
Sehingga penyajian data hal ini kan berbentuk narasi. Data yang disajikan dalam
penelitian ini mengenai pengaruh kolom serial da’i pada majalah Suara Hidayatullah dalam meningkatkan wawasan dan motivasi para da’I.
Penarikan Simpulan dan Verifikasi
Penarikan simpulan dan verifikasi merupakan langkah ketiga dalam proses
anlisis data. Setelah data dianalisis terus menerus pada waktu pengumpulan data
di lapangan, maka dilakukan proses penarikan simpulan dan verifikasi dari hasil
yang sesuai dengan data yang telah peneliti kumpulkan dari temuan lapangan.
Simpulan yang pada awalnya sangat meragukan maka dengan bertambahnya
Data, maka simpulan data akan lebih valid. Proses ini dilakukan dengan cara terus- menerus melakukan verifikasi
langsung ke lapangan. Kemungkinan ada bagian-bagian yang ditamba dan
dihilangkan Sehingga simpulan akhir didapat. Setelah dinilai dan di cek kembali
tidak mengalami perubahan.
H.
SISTEMATIKA PEMBAHASAN
Agar supaya
memudahkan dalam penyusunan dan pemahaman dalam penelitian skripsi nanti maka
peneliti membuat sistematika pembahsan sebagai berikut:
BAB I Pendahuluan. Pendahuluan
ini terdiri dari latar belakang masalah, definisi operasional, rumusan masalah,
tujuan penelitian, manfat penelitian, ruang lingkup penelitian, pembatasan penelitian, dan sistematika pembahasan.
BAB II Kajian Pustaka. Kajian pustaka ini akan membahas
tentang bagimana Majalah Suara Hidayatullah
memotivasi dan menambah wawasan para da’i yang terdapat di Hidayatullah Surabaya.
BAB III Metode Penelitian. Metode
Penelitian ini Terdiri dari Subyek dan Obyek Penelitian, Jenis
dan Sumber Data, Tekhnik Pengumpulan Data, Instrumen Penelitian, Tekhnik
Analisa Data
BAB IV Penyajian dan Analisis Data. Penyajian dan Analisis Data, berisi
tentang profil Majalah Suara Hidayatullah dan gambaran para da’i yang terdapat di
Hidayatullah Surabaya.
BAB V Penutup. Dalam penutup ini terdiri dari
kesimpulan dari semua pembahasan hasil penelitian yang telah dilakukan dan
saran-saran yang berkaitan dengan hasil penelitian yang dapat menjadi
pertimbangan.
DAFTAR PUSTAKA
Bahri
Fathul. 2008. Meniti Jalan Dakwah. Jakarta: Amzah.
Dedi
muliana. 2008. Metodologi Penelitian kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
E. Mulayasa. 2010. Menjadi
guru professional. Bandung: Remaja Rosda karya.
Lexy J Moleong. 2001. Metodologi penelitian kualitatif.
Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.
Mathew B. Miles and A.
Michael Huberman. 1992. Qualitatif data
analysis. London: Sage Publication.
Moh, Nazir. 2005. Metode penelitian. Bogor: Ghalia
Indonesia.
Munir, Wahyu Ilaihi. 2012. Manajemen
Dakwah. Jakarata: Kencana
Mustofa Kurdi. 2012. Dakwah
di Balik Kekuasaan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Suharsimi Arikonto. 2002. Prosedur
Penelitian Suatu pendekatan Praktek. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Sugiyono. 2009. Metode penelitian kuantitatif kualitatif. Bandung: Alfabeta.
[1]
Munir, Wahyu Ilaihi. 2012. Manajemen Dakwah. Jakarata: Kencana
[2]
Bahri Fathul. 2008. Meniti Jalan Dakwah. Jakarta:
Amzah.
[4]
Hayyul. Skripsi: karakteristik Majalah Suara Hidayatullah Sebagai Salah satu
Media Dakwah. STAIL. 2009. Hal. 8
[5]
Kurdi Mustofa. Dakwah di Balik Kekuasaan. Remaja Rosdakarya. 2012. Hal. 43
[8]
Sugiyono, metode penelitian kuantitatif
kualitatif (Bandung:
Alfabeta, 2009 ) hal, 137.
[9] Moh, Nazir, metode
penelitian, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2005) hal, 194
[10] Suharsimi Arikonto, Prosedur
Penelitian Suatu pendekatan Praktek, (Jakarta: PT Rineka Cipta 2002), hal.
158.
[11]
Sugiyono, metode penelitian kuantitatif
kualitatif (Bandung:
Alfabeta, 2009 ) hal 305.
[12] E. mulayasa, menjadi guru professional,
(Bandung:
Remaja Rosda karya, 2010). Hal 98
[13] Mathew B. Miles and A. Michael Huberman, Qualitatif data analysis, (London: Sage
Publication, 1992), hal, 66.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar